Apar: Fungsi, Jenis, Bagian, dan Prosedur Pengoperasian

03 August 2024 Edukasi

Pernahkah anda mengenal istilah APAR? Mungkin APAR sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Terlebih lagi APAR memiliki kegunaaan untuk mencegah kebakaran diberbagai tempat. Dalam artikel ini akan dibahas tentang APAR mulai dari fungsi, jenis, bagian, dan cara penggunaan yang benar saat terjadinya kebakaran agar lebih memahami.

Apa Itu Apar

Alat pemadam api ringan atau yang biasa disebut APAR adalah salah satu jenis alat untuk memadamkan kebakaran kecil dalam sitauasi darurat. Alat pemadam api ini biasanya berisi media untuk memadamkan api seperti air, busa atau gas karbon dioksida (CO2) yang ditempatkan pada sebuah tabung.

Dengan ditempatkan pada tabung, menjadikan APAR sangat portable dan mudah digunakan pada awal kebakaran. Selain itu, APAR juga mudah dibawa-bawa dengan cepat dan tepat di area terjadinya kebakaran.

Fungsi Apar

APAR adalah sebagai pelindungan lingkungan saat terjadinya kebakaran dengan sarana pemadaman awal. Tak hanya itu saja APAR juga memiliki fungsi yang sangat penting yaitu:

1. Mencegah Kebakaran

   Alat pemadam ringan dirancang untuk mencegah terjadinya kebakaran hebat. Hal ini di karnakan APAR dapat memadamkan api sebelum membesar dan membutuhkan penangan dari dinas pemadam kebakaran.

2. Mengurangi Kerusakan

   Dengan bentuknya yang portable, APAR memang dirancang untuk mengurangi kerusakan pada barang-barang tertentu akibat kebakaran. Dengan semakin cepat api dapat di padamkan, maka semakin kecil pula kerusakan yang akan terjadi.

3. Meningkatkan Keselamatan

   Dengan adanya APAR maka akan memberikan perlindungan bagi penghuni bangunan. Hal itu dikarnakan APAR dapat digunakan pada situari darurat saat terjadi kebakaran.

4. Meminimalisir Kerugian

   Ketika mulai muncul api hingga menyebabkan kebakaran dalam jangka kecil, APAR masih efektif untuk memadamkan api. Penanganan kebakaran yang lebih cepat dapat mengurangi risiko kerugian karena barang atau benda yang dilalap api hanya beberapa sehingga kerugian dapat terminimalisir. Jika dibandingan dengan kebakaran hebat pasti kerugian sudah ratusan juta bahkan sampai miliyaran

5. Meningkatkan Edukasi

   Yang tak kalah penting, APAR juga dapat menjadi sarana edukasi untuk penghuni mengenai cara penangan dini dari kebakaran. Edukasi ini sering dikaitkan dengan program pelatihan sehingga siap menghadapi situasi darurat.

Jenis-Jenis Apar

Sebagai alat untuk menangangi kebakaran, APAR memiliki jenis-jenis yang berbeda sesuai dengan material pemadam api apa yang digunakan. Berikut adalah jenis-jenis APAR yang perlu Anda ketahui:

1. Jenis APAR Busa Atau Foam

   APAR busa atau foam merupakan salah satu alat pemadam api yang terbuat dari bahan dasar busa sebagai bahan pemadamnya. Dengan bahan dasar yang terbuat dari busa, APAR busa ini sangat efektif untuk kebakaran pada kelas A dan B. Sehingga sangat efektif untuk memadamkan kebakaran berbahan padat dan cairan yang mudah terbakar seperti bensin atau minyak.

   APAR busa memiliki kelebihan yaitu dapat menutupi permukaan cairan terbakar dan dapat juga mencegah uap yang mudah terbakar. Namun perlu diingat karna bahan dasarnya terbuat dari busa, maka APAR jenis ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat memadamkan api yang disebabkan oleh arus listrik.

2. Jenis APAR Bubuk Kimia Kering Atau Powder

   Sesuai dengan namanya, APAR Jenis ini terbuat dari bubuk kimia kering seperti monoammonium phosphate. APAR jenis ini dapat memadamkan api pada kelas A, B, C, sehingga sangat efektif untuk kebakaran bahan padat, cairan mudah terbakar, dan gas.

   Dengan terbuat dari bubuk kimia kering, APAR jenis ini memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan pada mana saja. Namun perlu diingat, alat pemadam api jenis ini memiliki kekurangan yaitu dapat meninggalkan residu yang dapat merusak perangkat elektronik.

3. Jenis APAR Kimia Basah

   Selain menggunakan bubuk kimia kering, terdapat juga APAR yang terbuat dari bahan kimia basah seperti potassium acetate. APAR jenis ini dirancang untuk memadamkan kebakaran pada kelas F. Sehingga sangat efektif pada kebakaran yang melibatkan minyak goreng dan lemak pada peralatan dapur.

   Alat pemadam jenis ini memiliki kelebihan yaitu mampu mendinginkan minyak dan membentuk lapisan busa yang bertujuan agar api tidak menyala kembali. Namun terdapat pula kekurangan pada APAR jenis ini yaitu hanya terbatas penggunaannya pada kelas F saja.

4. Jenis APAR Karbon Dioksida (CO2)

   Salah satu jenis APAR yang menggunakan bahan basar yang terbuat dari karbon dioksida (CO2). APAR karbon dioksida (CO2) ini sangat efektif untuk memadamkan kebakaran pada kelas B dan D dengan adanya cairan yang mudah terbakar dan peralatan listrik.

   Alat pemadam kebakaran jenis ini memiliki kelebihan yaitu sangat cocok digunakan pada peralatan listrik hal tersebut dikarnakan tidak adanya residu yang tertinggal setelah api padam. Namun hal yang menjadi kekurangan APAR jenis ini adalah tidak dapat digunakan pada ruangan yang terbuka, karna karbon dioksida (CO2) akan mudah tersebar dengan cepat.

5. Jenis APAR Halon

   Terakhir terdapat pula alat pemadam api yang mengunakan gas helon sebagai bahan dasarnya. Hal tersebut membuat, APAR jenis ini sangat efektif untuk memadamkan api pada kelas B dan C termasuk dengan peralatan elektronik.

   Dengan terbuatnya dari gas halon, alay pemadam kebakaran jenis ini memiliki kelebihan yaitu tidak meninggalkan residu setelah api berhasil dipadamkan. Hal itu berarti tidak akan merusak perangkat atau bahan yang terkena. Namun perlu dicatat, penggunaan gas helon dapat menyebabkan lapisan ozon menipis, maka penggunaannya untuk saat ini dibatasi.

Bagian dari Apar

Alat Pemadam Api Ringan atau yang biasa dikenal sebagai APAR memiliki komponen atau bagian yang nantinya berguna untuk membantu proses memadamkan kebakaran. Berikut adalah bagian-bagian utama APAR:

1. Tabung

   Tabung merupakan salah satu bagian terpenting yang berfungsi sebagi tempat penyimpanan media pemadam api. Tabung dari APAR biasanya terbuat dari bahan baja karbon yang kuat. Untuk bahan dasar pemadamnya terbuat dari berbagai macam seperti air, busa, serbuk, atau bahkan CO2.

2. Pressure Gauge

   Komponen selanjutnya yang ada pada APAR adalah pressure gauge yang berfungsi untuk memeriksa tekanan yang ada pada tabung dan memastikan bahwa tekanan tersebut masih cukup.

3. Handle

   Handle atau tuas APAR adalah komponen yang berfungsi sebagai pembuka spindle, agar gas bertekanan dapat keluar dari apa dan membawa bahan dasar pemadam api keluar.

4. Nozzle

   Terdapat pula komponen yang berbentuk corong yaitu Nozzle. Nozzle pada APAR berfingsi sebagai penyalur media pemadam api agar bisa mengarah ke sumber api berada.

5. Hose

   Hose pada apar sangatlah penting, hal tersebut dikarnakan Hose berfungsi untuk mengalirkan bahan dasar pemadam ke ke titik api.

6. Safety Pin

   Komponen terakhir yang tak kalah penting juga adalah Safety Pin, Safety Pin pada APAR berfungsi agar mencegah katup pada APAR tidak terbuka secara tidak sengaja. Jadi saat ingin mengunakan APAR perlu melepas safety pin.

Prosedur Penggunaan

Dalam mengunakan alat pemadam api ringan perlu adanya prosedur yang tepat dan tepat, Hal itu bertujuan agar api dengan mudah untuk memadamkan api. Terdapat prosedur yang tepat yaitu dengan penggunaan metode “PASS” yaitu Pull, Aim, Squeeze, dan Sweep atau dalam Bahasa Indonesia "TATS" yaitu Tarik, Arahkan, Tekan, Sapukan. Berikut ini adalaha prosedur penggunaan APAR secara detail:

1. Pull (Tarik) : Prosedur yang pertama yaitu tarik safety pin yang letaknya pada bagian pegangan APAR.
2. Aim (Arahkan) : Prosedur selanjutnya adalah arahkan nozzle ke arah dasar api.
3. Squeeze (Tekan) : Setelah itu, tekan pegangan atau tuas yang berfungsi untuk melepaskan bahan pemadam.
4. Sweep (Sapukan) : Prosedur yang terakhir adalah mengunakan gerakan menyapu yang mengarah ke dasar api, dengan menyapukan nozzle dari sisi ke sisi secara perlahan-lahan.

Alat pemadam api ringan atau APAR memang dapat mencegah kebakaran diberbagai tempat. Terlebih pada bangunan-bangunan atau tempat umu, yang bertujuan agar terhindar dari kerusakan lainnya yang disebabkan oleh kebakaran.

Semoga artikel diatas membuat Anda lebih paham apa itu APAR, fungsi dan bagaimana prosedur penggunaannya.

Jika Anda mencari APAR yang dapat memadamkan api, kami menyediakannya dengan berbagai macam ukuran.

Segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.